Karen dan Omar, Duet Orang Teknis dan Bisnis di Pertamina
Angga Aliya ZRF - detikFinance
Omar S Anwar dan Karen Agustiawan
Demikian disampaikan Menneg BUMN Sofyan Djalil di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (5/2/2009).
"Karen sama Omar kombinasi orang bisnis dan orang teknis. Karen di teknis, Omar di bisnis. Kita anggap mereka kompeten setelah melakukan fit and proper cukup intensif.," katanya.
Karen saat ini masih menjabat sebagai Direktur Hulu Pertamina. Sofyan menambahkan, jabatan tersebut untuk sementara masih akan dipegang Karen.
Karen lahir di Bandung, 19 Oktober 1958. Ia mendapat gelar Sarjana Teknik Fisika dari ITB. Karirnya dimulai di Mobil Oil Indonesia sebagai system analyst dan programmemr pada tahun 1984. Sebelum diangkat menjadi Direktur Hulu Pertamina pada 5 Maret 2008, ia menjabat sebagai staf ahli Direktur Uatam Bidang Hulu.
Wanita berumur 50 tahun ini pernah bekerja sebagai System Analyst dan Programmer di Mobil Oil Indonesia (1984-1986), Seismic Processor dan Quality Controller di Mobil Oil Indonesia (1987-1988), pindah tugas ke Mobil Oil Dallas USA (1989 -1992).
Lalu ia kembali ke Mobil Oil Indonesia sebagai Project Leader di Exploration Computing Department (1992-1996), Mutual Agreement Separation Package Mobil Oil Indonesia (1996-1998), bergabung dengan CGG Petrosystems di Indonesia sebagai product manager aplikasi G&G dan data manajemen (1998), bergabung dengan Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai domain specialist (1998-1999).
Di tempat yang sama sebagai business development manager (2000-2002), bergabung dengan Halliburton Indonesia sebagai Commercial Manager for Consulting and Project Management (2002-2006), Staf Ahli Direktur Utama bidang Hulu PT Pertamina (Persero) (2006-2008), dan menjabat sebaga Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) terhitung mulai tanggal 5 Maret 2008.
Rencananya pemerintah akan melantik Karen sebagai Dirut Pertamina wanita pertama sore ini, Kamis (5/2/2009) pukul 15.00 WIB.
Sementara Omar S Anwar akan mendampingi Karen sebagai Wakil Dirut Pertamina yang baru. Selama ini Omar dikenal sebagai Direktur Bank Mandiri sebelum akhirnya berpaling menjadi Presdir Rio Tinto Indonesia.
Omar bergabung dengan Bank Mandiri pada tahun 1999 sebagai Senior Vice President bidang Product and Business Development, lalu menjadi Senior Executive Vice President (Retail and Commercial Banking) pada tahun 2001, Senior Executive Vice President Consumer Banking pada Januari 2003, kemudian menduduki jabatan Managing Director Consumer Banking di bulan April 2003.
Omar lalu diangkat menjadi Direktur Consumer Finance pada bulan Mei 2006, jabatan yang dipegangnya hingga keluar pada 29 Mei 2008 dan bergabung dengan Rio Tinto.
Sebelum bergabung dengan Rio Tinto, Omar menduduki sejumlah jabatan di bidang perbankan dan keuangan. Omar bergabung dengan Citibank N.A di tahun 1991 sebagai Assistant Vice President of Operations, lalu menjadi Manager cabang Surabaya (1993) dan Vice President Sales and Investment Product Development di tahun 1996 hingga akhirnya bergabung dengan PT Bimantara Citra Tbk di tahun 1998 sebagai Deputy Director Corporate Finance. Omar menjabat sebagai Vice President Consumer Banking ABN Amro di tahun 1998.
Jebolan Universitas George Washington memulai karir tahun 1983 sebagai akuntan dan analis di industry minyak dan gas, bersama perusahaan RMHI di Houston, Texas dan PT Huffco Indonesia.
(lih/qom)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!