Tuesday, March 10, 2009
Fasilitas Diklat yang Standard di Indonesia
Menggunakan simulator sesuai dengan programnya seperti : Bridge, Radar & Arpa, GMDSS, Engine, Cargo Handling ( Oil, Chemical & LPG ),IGS,ODMC,COW, Fire Fixed fire Fighting Instalation, Fire Detektor & Alarm , Engine (Diesel, Mesin bantu, Instalasi listrik).
Menggunakan sarana praktek seperti : Engine & Deck Workshop, Fire Ground, Smoke Chamber, Life raft, Enclosed life boat , Swimming Pool (termasuk life boat, life raft, dan rescue boat), Safety Practical Lab ( BA, Fire Fighting, Surgery Equipment ) dan Laboratorium Bahasa Inggris Maritime.
Fire Ground
Fire Ground yang dimiliki Pertamina Maritime Training Center terletak di Plumpang dengan luas kurang lebih satu hektar dengan alat praktek seperti bak besar, screen Ruang kelas ber-AC lengkap dengan audio visualnya, Perlengkapan praktek dengan standard keselamatan kerja (pakaian kerja, helm dan sepatu) perlengkapan belajar ( hend out dan alat tulis).
ECDIS Simulator
Untuk meningkatkan kualitas dan mengikuti perkembangan tekhnologi dalam dunia pelayaran maka pertamina maritime training center menambah ECDIS (Elektronik Chart Display) Simulator, dimana nahkoda dapat menentukan arah tujuan dengan mudah menggunakan Chart yang tersedia secara electrik di komputer.
Smoke Chamber
Smoke Chamber digunakan untuk melatih peserta Training dapat mempraktekkan cara menggunakan alat - alat Breathing Apparatus, tidak hanya dengan benar tetapi juga dilatih cara mempraktekkan mencari dan mengevakuasi korban.
Lab Bahasa Inggris
Pertamina dilengkapi dengan laboratorium Maritime Inggris untuk meningkatkan atau mempermudah peserta training belajar berkomunikasi dengan Pelaut seluruh dunia dengan menggunakan maritime inggris.
Fire Ground
Fire Ground yang cukup luas dimana praktek teknik lempar dan gulung selang, pelatihan baris - berbaris dapat dilaksanakan dengan optimal
GMDSS
GMDSS ( Global Maritime Distres and Safety System ) dimana di Pertamina Maritime Training Center dilengkapi dengan Simulator dengan Komputer Pentium Core Duo dan LCD Monitor, Radio 2 way comunication ,dll.
Ruang kelas
Di Pertamina Maritime Training Center mempunyai 20 Ruang kelas ber AC dilengkapi dengan LCD Proyektor, Infocus, DVD Player, TV Color, Laptop serta Ruang kelas dapat diseting sesuai janis penlat yang dilaksanakan.
Laboratorium neutika dan tekhnika yang meliputi mesin bubut, mesin Power sterring dan tali temali diantaranya An Overhand Knot, A Bowline, A Running Bowline,Sheepshank, A Reef knot,Kursi Monyet, tali bangunan, tali buangan, Kepala Monyet dan lain - lain.
Kolam renang
Kolam renang dilengkapi dengan alat peraga alat - alat peraga penolong : life jacket, lift raft dengan isinya, rescue helicopter, lifebouy, sekoci terbuka dan tertutup, emmersion suit, TPA sehingga para peserta training mampu dan terampil menggunakan alat - alat penolong tersebut apabila terjadi kecelakaan di dalam kapal.
Sejarah & manfaat Diklat Khusus
alasan tidak adanya pelatihan khusus crew kapal tanker di Indonesia, sedangkan Pertamina
Perkapalan membutuhkan pendidikan dan pelatihan SDM kapal tanker.
Tahun 1989, Dirjen Perhubungan Laut sebagai
administrator Negara anggota IMO (International Maritime Organization)
memberikan pengesahan (approval) kepada Diklat Khusus Perkapalan program penlat
mandatory STCW ’78 – IMO berlaku internasional tetapi hanya untuk karyawan laut
Pertamina.
Tahun 1995, IMO – Konvensi Geneva mengeluarkan
resolusi baru STCW ’78 amandment ’95. Seluruh pelaut pemegang sertifikat
program penlat mandatory STCW ’78 wajib mengikuti. Setiap Negara anggota wajib
di assessment lembaga pendidikannya, terutama apakah menerapkan Quality Standard
didalam proses operasional pendidikannya tmt. Februari 1997.
Tahun 1996, PemerintahRImeratifikasi ketentuan baru
tersebut (STCW ’78 amandment ’95). April 1996 diadakan MOU dan KSO antara
Pertamina Perkapalan dan Diklat Khusus Perkapalan dengan Badan Diklat
Perhubungan dan Pusdiklat Perhubungan Laut dalam rangka penyelenggaraan dan
pelaksanaan program kursus keterampilan pelaut sertifikasi mandatory STCW ’78
amandment ’95 – IMO berlaku bagi seluruh pelaut nasional dan internasional.
Bulan Februari 1997, program Basic Safety
Training (BST), Advanced Fire Fighting (AFF), Survival Craft and Rescue Boat
(SCRB), Medical Emergency First Aid (MEFA), Medical Care (MC), Tanker
Familiarization (TF), Oil Tanker Specialized Training Programme (OTSTP), Gas
Tanker Specialized Training Programme (GTSTP), dan Chemical Tanker Specialized
Training Programme (CTSTP), mulai dilaksanakan Diklat Khusus Perkapalan.
Sertifikat ditanda tangani oleh kepala Diklat Khusus Perkapalan dan Pusdiklat
Perhubungan Laut.
Hasil assessment IMO bulan Oktober 2000, Negara
RI masuk White List IMO untuk penyelenggaraan dan pelaksanaan program
sertifikasi mandatory STCW ’78 amandment ’95 atas 7 lembaga pendidikan dan
latihan yaitu : STIP Jakarta, BP3IP Jakarta, PIP Semarang, BPLPD Surabaya, BPLP Ujung Pandang,
BPLPD Barombong (milik pemerintah) dan Diklat Khusus Perkapalan.
Oktober 2000, Pemerintah RI (Dirjen Perla)
sebagai administration – IMO, mengakui / mengesahkan (approval) Diklat Khusus
Perkapalan atas 9 program seperti tersebut di point 5 di atas sertifikasi
mandatory STCW ’78 amandment ’95 – IMO dan berlaku secara internasional.
April 2002, Pemerintah RI (Dirjen Perla) sebagai
administration – IMO, mengakui / mengesahkan (approval) Diklat Khusus
Perkapalan atas 11 program baru penlat sertifikasi mandatory STCW ’78 amandment
’95 – IMO (Deck Watchkeeping, Engine Watchkeeping, Radar Simulator, ARPA
Simulator, ORU – GMDSS, ROC – GMDSS, Crisis Management & Human Behaviour,
Crowd Management, Bridge Resources Management, Maritime English, Passenger and
RoRo Familiarization).
Tanggal 14 Juli 2003 PSB (Product Standard Body)
milik Pemerintah Singapore, suatu lembaga independent internasional memberikan
pengakuan (approval) berupa sertifikat ISO 9001 – 2000, QMET (Quality Maritime
Educational Training), IQNET (International Quality Network) kepada Diklat
Khusus Perkapalan mencakup Quality Standard System dan Quality Management
System atas proses penyelenggaraan dan pelaksanaan Diklat sertifikasi mandatory
dan non mandatory rekomendasi sertifikasi PSB Singapore tersebut telah berhasil
dipertahankan dan diperpanjang.
Pemerintah Liberia sejak 13 Desember 2004
memberikan pengakuan (approval) program Ship Security Officer (SSO) Diklat
Khusus Perkapalan.
Sesuai SK Direktur Pemasaran dan Niaga No. Kpts.
637/F00000/2007-S0 tanggal 28 Agustus 2007, Diklat Khusus Perkapalan berubah
menjadi Maritime Training Center.
(Sejak 01 Oktober 2007 penyebutannya menjadi PERTAMINA
MARITIME TRAINING CENTER.
VISI
Menjadi institusi
pendidikan dan pelatihan maritime yang unggul, berkembang dan terpendang.
MISI
Ø Menyiapkan dan
meningkatkan kemampuan pelaut
yang professional, kompetitif serta siap bersaing dipasar
global.
Ø Memberi
nilai tambah bagi Perusahaan dan Negara dalam upaya memenuhi
standar Internasional bagi
pelaut
Ø Melakukan usaha
layanan jasa pendidikan dan pelatihan yang professional dengan
penerapan sisitem manajemen mutu khususnya dibidang maritime, keselamatan dan kesehatan kerja, serta lindungan lingkungan sesuai kebutuhan Pertamina, pemakai jasa dan
tuntutan pasar.
Tenaga Pengajar
Ø Mempunyai pengalaman mengajar rata –
rata lebih dari 15 tahun dibidang profesinya.
Ø memiliki
latar belakang pendidikan dan pelatihan MPB 1/ANT 1, AMK C/ATT1, Pasca
Sarjana, serta pelatihan EHS DipSM dalam dan luar
negeri.
Ø memenuhi persyaratan pengajar TOT 6.09 & 3.12 dari
dalam dan luar negeri.
Kurikulum dan Silabus
ð Program mandatory STCW
’95 mengacu standar
minimal dari STCW’95,IMO
Model Course.
ð Program
non mandatory sesuai dengan
kebutuhan user/pasar.
Standar Kualitas.
Ø Program
STCW ’95 memiliki pengakuan
dan pengesahan dari Pemerintah Ditjen Perhubungan Laut dan Pusdiklat
Perhubungan Lauta.
Ø Mendapat
pengakuan sisitem manajemen mutu dari TUV PSB Singapore : QMET
(Quality Maritime Education Training), IQNET (International Quality Network),
ISO 9001-2000.
DECK WATCHKEEPING/DWK & ENGINE WATCHKEEPING/EWK
DECK WATCHKEEPING/DWK
Syarat – syarat :
1. Usia minimal 18 tahun
2. Fotocopy KTP/Tanda Pengenal sebanyak 1 (satu) lembar.
3. Memiliki surat keterangan Masa berlayar ASLI dibagian Deck Minimum selama 6 (enam) bulan (dari syahbandar Tg.Priuk)
4. Fotocopy Buku Pelaut sebanyak 1 (satu) set yang berisikan sign on dan sign off yang ditandatangani oleh nahkoda kapal.
5. Tidak Buta Warna/gangguan telinga(Pemerikaan Dokter: mata, telinga dan buta warna dilaksanakan di Pertamina)
6. Fotocopy Sertifikat Basic Safety Training (BST) sebanyak 1(satu) lembar
7. Fotocopy Akte Kelahiran /Surat kenal lahir sebanyak 1 (satu) lembar.
8. Ijasah minimal SLTP/sederajat.
Jabatan
# Bosun/Boswain.
# Kasab Deck.
# Sailor.
# Quarter Master.
# O/S
# A/B.
# Juru Mudi.
# Kelasi
Catatan:
Jabatan yang tidak diperbolehkan :
# Markonis.
# Cook/Koki.
# Washman.
# Steward.
# Messboy/Pelayan.
# Voluntier.
ENGINE WATCHKEEPING/EWK
Syarat – syarat :
1. Usia minimal 18 tahun.
2. Fotocopy KTP/Tanda Pengenal sebanyak 1 (satu) lembar.
3. Memiliki surat keterangan Masa berlayar ASLI dibagian Deck Minimum selama 6 (enam) bulan (dari syahbandar Tg.Priuk)
4. Fotocopy Buku Pelaut sebanyak 1 (satu) set yang berisikan sign on dan sign off yang ditandatangani oleh nahkoda kapal.
5. Tidak Buta Warna/gangguan telinga(Pemerikaan Dokter: mata, telinga dan buta warna dilaksanakan di Pertamina)
6. Fotocopy Sertifikat Basic Safety Training (BST) sebanyak 1(satu) lembar
7. Fotocopy Akte Kelahiran /Surat kenal lahir sebanyak 1 (satu) lembar.
8. Ijasah minimal SLTP/sederajat.
Jabatan :
a. Mandor/Foreman..
b. Fitter.
c. Oiler.
d. Kasab Mesin.
e. Electricien.
f. Juru Minyak.
g. Wiper.
Catatan:
Jabatan yang tidak diperbolehkan :
# Markonis.
# Cook/Koki.
# Washman.
# Steward.
# Messboy/Pelayan.
# Voluntier.
DIJUAL / FOR SALE :
"KM. BENGKUNIS"
Jenis Yatcht, Ukuran
Panjang : 12,3 m
Lebar : 3.20 m
dalam : 1.20 m
# Surat Lengkap (Grose Akte)
# pas tahunan
# Surat ukur
# Sertifikat Kesempurnaan & Asuransi Asia
Lokasi di : MARINA PANTAI MUTIARA PLUIT, JAKARTA-UTARA
Harga Rp. 1,000,000,000 (1 M )
Peminat seriustelp/SMS :
0813 777 770 72
0812 830 067 4
a/n - pipo -