Thursday, December 4, 2014

Sebuah perjalanan Pelaut menuju Kapal

2 Des 2014, 2:00 am Changi Int. Airport.
perjalananku mengalami suatu kesalahpahaman.
petugasnya yang cewe india mengatakan seolah2 aku yg terlambat, sampai aku merasa shock dan gagal sebagai petualang.

padahal aku datang 1,5 jam lebih awal didepan counter KLM itu. perasaan dari tadi sepanjang perjalanan aku lihat di

screen nya 2;30 lalu tanya informasi dan petugasnya juga sama. artinya pesawat delay 1 jam. kok bisa2 nya aku dibuat

bingung dan seperti heboh di kounter itu karena seorang india jelek itu.. pikiranku sudah macam2, pak heri yang pasti

ngomellah, agen yg di belgia juga pasti ngomel jugalah, entah mereka tak mau memberangkatkan ku lah.. masih belum pasti..


sekarang aku dsuruh nunggu di kursi ini...

3 Des 2014, 6:30 AM
MV. Al-Idrisi Cabin 201, Brussels Belgium.
setelah beberapa saat aku menunggu, akhirnya tiba waktunya Check-in. sebenarnya tak ada masalah dengan aku, cuma

pesawatnya yg bermasalah karena delay terlalu lama. setelah check ini jam 3, boarding time nya jam 5, jadi 2 jam d runag

tunggu. sewaktu melewati gate menuju cabin pesawat para crew KLM memberikan amplop berisi Voucher 50 euro dalam 3 pilihan,

belanja di airport, belanja d dalam pesawat, dan diskon tiket KLM. dalam perjalanan menuju ke schipol, amsterdam selama 13

jam lebih semua lancar. makan 2 kali, di awal baru berangkat dan 2 jam sebelum mendarat. cemilan dan minuman ada d ruang

belakang disediakan bebas diambil. seperti roti, coklat dan berbagai snack. saat itu aku dapat  kursi nomor 38F sesuai

permintaan pinggir koridor supaya mudah keluar masuk.
yang sedikit mengecewakan perjalanan sepanjang itu tidak ada persediaan tooth brush nya, kecuali kalau beli. sangat

mengecewakan. juga headset kalau tidak diminta, mereka tidak berikan. ada kenalan orang singapura yang hendak pergi ke panama

dalam rangka kerja. tapi lupa menanyakan namanya. sesampai di Amsterdam, langsung menuju mesin transfer, cuma menempelkan

barcode di tiket sebelumnya maka akan keluar tiket baru sesuai tujuan dan nama kita. masih dengan KLM, Gater B 26. cuma ada

waktu kurang dari 1 jam untuk menuju gate B 26, lumayan jauh, sekitar 10 menit berjalan. dapat seat 17C paling belakang dan

cuma ada 2 seat. saat memandang ke jendela, setengahnya tertutup mesin jet nya. it's ok. pesawat yg kecil, dinamakan kelas

cityhopper. Amsterdam ke Brussels cuma 40 menitan. mereka memanjakan penumpang dengan 1 bungkus snack dan 1 gelas kecil air

minum. lumayan enak.
di brussels airport menuju pintu keluar yg juga tempat pengambilan baggage lumayan jauh dari gate tempat turun dr pesawatnya.

sekitar 10 menit. kekuatiran masih belum hilang, seperti umumnya traveller jarak jauh, apakah koperku akan aku temukan

nanti?, apakah agen yang menjemput akan ada disana??
dan semua kekuatiranku itu hilang sudah, saat koperku aku temukan dan penjemput yang bernama igor ada di kursi duduk lesu

karena sudah menunggu lebih dari 4 jam d bandara. kami naik mobil sedan pribadi.

4 Des 2014, mymy cabin
sopir penjemputnya muda dan enak di ajak

ngobrol. sampai sampai pas abng ngecas hp d mobilnya, karna kabel pendek dan tanggung, dia memaksa untuk memegangi sepanjang

perjalanan. aku sdh memaksa untuk pegang tapi dia tak mau. hahah. perjalanan dgn mobil 1 jam, menuju imigrasi dahulu, lalu

langsung ke kapal. yang bikin abng bingung, abng naik ke kapal tak ada seorangpun terlihat, tidak seperti d kapal pesiar,

banyak yang menantikan para petugas office dan administrasi. abng teriak hello- berkali2, naik 1 deck, lalu turun 1 deck,

lalu menemukan galley atau dapur. akhirnya ada orang dan dialah yg membawa aku ke kapten dan menunjukkan kamarku. kamar yang

cukup besar dan sendiri. system listriknya sama seperti eropa kebanyakan, yaitu seperti yang kita pakai di indonesia, 220 v,

bukan seperti batam yg colokannya 3 itu, itu karena ikut singapore.

No comments:

Post a Comment

Sila